Konsultasi: Ketika Hati Belum Merindu Baitullah
Ketika Hati Belum Merindu Baitullah
Pertanyaan:
Wahai Syaikh, saya merasa bersalah karena tidak memiliki keinginan kuat untuk mengunjungi dua tanah suci seperti kebanyakan kaum muslimin, dan tidak merasakan kerinduan kepada keduanya. Apa nasihat Anda untuk saya?
Jawaban:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ، وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَىٰ رَسُولِ ٱللَّهِ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ، أَمَّا بَعْدُ:
Kami menasihatkan agar engkau tetap menumbuhkan keinginan kepada kebaikan dan bersegera meraihnya. Sadarkanlah dirimu bahwa engkau sedang kehilangan kebaikan besar karena tidak rutin berkunjung ke dua tanah suci.
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ عَبْدًا صَحَّحْتُ لَهُ جِسْمَهُ، وَوَسَّعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ، يَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ، لَا يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ. رواه ابن حبان في صحيحه.
"Seorang hamba yang Aku sehatkan tubuhnya dan Aku lapangkan rezekinya, lalu berlalu lima tahun tanpa ia datang berkunjung kepada-Ku (ke Baitullah), maka sungguh ia adalah orang yang terhalang dari banyak kebaikan." (HR. Imam Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya)
Dan dalam Surah Al-Baqarah, Allah Ta'ala berfirman:
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا ( سورة البقرة )
"Dan ingatlah ketika Kami menjadikan Baitullah (Ka'bah) sebagai tempat kembali bagi manusia dan tempat yang aman." Surah Al-Baqarah ayat 125.
Ibn Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya tentang firman Allah Ta'ala "tempat kembali bagi manusia", bahwa maksudnya adalah: Allah menjadikan Ka'bah sebagai tempat yang selalu dirindukan oleh jiwa-jiwa, hati terpikat untuk kembali kepadanya, dan tidak pernah merasa cukup, sekalipun seseorang mengunjunginya setiap tahun.
Banyak hadis sahih menjelaskan keutamaan berulang kali menunaikan haji dan umrah, bahwa umrah yang satu ke umrah berikutnya menghapus dosa-dosa di antara keduanya, serta besarnya keutamaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di mana amal dilipatgandakan dengan pahala yang agung. Semua keutamaan besar ini, bila direnungkan, akan membuat jiwa terdorong untuk meraihnya dan menyesal jika sampai terluput.
Maka bangkitkanlah kerinduan itu perlahan-lahan—mulailah dengan banyak berdoa, menghadirkan keagungan dua tanah suci di dalam hati, dan mengingat betapa besarnya karunia yang Allah limpahkan kepada siapa saja yang mendatanginya. Renungkanlah semua keutamaan ini dengan sungguh-sungguh; semoga hatimu tersentuh, lembut, dan tumbuh rasa rindu untuk mengunjungi Baitullah Al-Haram dan Masjid Rasulullah ﷺ. Allah-lah Yang Maha Mengetahui dan Maha Membolak-balikkan hati.
Beri komentar